Tuhan bisa menciptakan misteri dimana saja dan kapan saja. Tujuannya pun sepertinya hanya satu, semua untuk kebaikan umat-umatnya. Seperti misteri dari Tuhan tentang kisah nabi yang hingga kini masih ‘awet’ diperbincangkan oleh berbagai kalangan, salah satunya adalah misteri perahu Nabi Nuh.
Apa yang dituliskan dalam kitab-kitab Allah semuanya memang benar-benar terjadi. Bahkan sebagian dari hal itu tidak jarang memberikan inspirasi para peneliti untuk melakukan berbagai penelitian, salah satunya penelitian yang terjadi di puncak gunung Ararat Turki.
Penelitian tersebut bermula pada saat para ilmuwan mengambil gambar keadaan bumi dari luar angkasa. Salah satu gambar menunjukkan ada sebuah kapal besar yang terdampar di bumi. Setelah diteliti ternyata gambar kapal besar yang tertangkap oleh satelit tersebut memang benar-benar kapal.
Bangkai kapal yang ditemukan sekitar beberapa puluh tahun yang lalu itu kemudian diyakini sebagai kapal peninggalan dari zaman Nabi Nuh. Hal itu didasari karena bentuk kapal tersebut yang sangat besar serta bahan material kayu pembuat kapal yang berasal dari pepohonan yang tumbuh berapa puluh abad yang lalu.
Penemuan Perahu Nabi Nuh
Misteri kapal perahu Nabi Nuh, menyeruak dari dataran Turki. Sebuah gempa berkekuatan besar terjadi di Turki dan merontokkan salju-salju yang banyak terdapat di puncak gunung Ararat.
Diperkirakan bangkai kapal tersebut terpendam di bawah salju selama 5000 tahun lebih. Kapal itu dibangun pada masanya dengan menggunakan teknologi yang tinggi. Bahkan disekitar kaki gunung Ararat, para peneliti banyak menemukan berbagai artefak kuno berupa batu baterai yang pada masa itu digunakan sebagai alat penyadur logam.
Kapal Nabi Nuh dibangun oleh Nabi Nuh beserta dengan para pengikutnya sesuai dengan perintah Allah. Allah murka karena perilaku sebagian umat Nabi Nuh yang bebal. Sebagian besar dari mereka tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan oleh Nabi Nuh yang tentu saja sesuai dengan perintah Allah. Allah kemudian menumpahkan air ke bumi dalam jumlah yang sangat banyak. Kedahsyatan air bah tersebut diceritakan mampu menutupi seluruh bagian bumi.
Dalam kitab-kitab Allah diceritakan bahwa kapal Nabi Nuh tersebut mengarungi samudera dadakan yang diciptakan Allah selama beberapa lama, hingga akhirnya air tersebut surut setelah membinasakan semua umat yang bebal tersebut. Air besar tersebut membawa kapal Nabi Nuh hingga dataran Turki, dan konon akhirnya terdampar di puncak gunung Ararat.
Besarnya kapal Nabi Nuh, sebanding dengan luas lapangan sepak bola. Ratusan umat beriman turut beserta Nabi Nuh di dalam kapal beserta hewan ternak mereka. Setelah surut, umat Nabi Nuh yang selamat itu kemudian membangun peradaban manusia yang jauh lebih baik dan beriman kepada Allah.
Misteri perahu Nabi Nuh hingga kini masih sering dibicarakan. Keistimewaan yang tersimpan rapat selama ribuan tahun di puncak Ararat lambat laun sepertinya mulai terkuak. Menurut peneliti, keistimewaan lain yang sering terjadi di puncak gunung Ararat adalah munculnya pelangi di sebelah utara puncak gunung tersebut hampir setiap hari.
0 komentar:
Posting Komentar