Aplisarman : Untuk Mengatasi Susahnya Pengairan Sawah Masyarakat KERINCI,JG Ratusan warga Koto Majidin Mudik Kecamatan Air Hangat bersama-sama dengan perangkat desa, bergotong royong serentak di Bandar kasigi untuk membersihkan sungai yang mulai dari kepala pintu air kasigi. Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan Bandar kasigi yang sudah dangkal yang nanti aliran airnya dapat mengaliri sawah petani.
“ Ini wujud kepedulian kami untuk mengembalikan sungai Bendar Kasigi kembali seperti sedikala bersih, dan dalam, supaya air dapat mengaliri sawah, pasalnya warga koto majidin mengeluhkan air yang tidak sampai kesawah masyarakat., karena dangkalnya sungai Bandar kasigi, hal ini juga dirasakan beberapa desa lainnya, seperti Tebat Ijuk, Kubang,Ladeh dan desa tetangga lainya “ ujar Ketua P3A Kasigi Raya Aplisarman kepada media ini, Minggu (29/7).
Lebih lanjut dia, kegiatan ini juga telah dilaporkan kepada Lembaga Kerapatan Adat Negri (LKAN) Desa Koto Majidin dan 4 kepala desa koto majidin diantaranya Kepala Desa Koto Majidin Hilir, Koto Majidin Mudik, Koto majidin Diair dan Sawahan Koto Majidin.
“ Gotong Royong yang dilakukan mendapat respon positif oleh seluruh kepala desa dan lembaga kerapatan adat, dengan antusias masyarakat langsung berbondong-bondong melaksanakan gotong royong pembersihan sungai Bandar Kasigi,” Bebernya.
Salah satu kades Koto Majidin, Ronal, mengharapkan supaya masyarakat secara rutin memelihara sungai Bandar kasigi, sehingga aliran air bisa lancar masuk kesawah masyarakat.
“ Kami berharap supaya masyarakat menjaga keindahan sungai Bandar Kasigi, dengan tidak membuang sampah dan apapun sejenisnya yang dapat merusak aliran sungai Bandar kasigi, supaya sawah kita tidak kesulitan lagi dalam mendapatkan air,” Ungkapnya.
Selain itu dia juga mengatakan, Bupati Kerinci melalui Kadis PU Kerinci, Untung Yasril, memberikan bantuan alat pengangkut lumpur dan tanah dari hasil pengerukan Bandar kasigi. “ 2 buah mobil operasional dari Pemerintah Kabupaten Kerinci, diberikan untuk membantu pengangkutan lumpur dan tanah dari pengerukan Bandar kasigi.”
0 komentar:
Posting Komentar